Kebiasaan Cuci Tangan Memengaruhi IQ Anak...
TRIBUNNEWS.COM/IWAN TAUNUZI
Gubernur DKI Fauzi Bowo saat mencanangkan gerakan cuci tangan
- Kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan air mengalir bisa mencegah anak dari berbagai penyakit. Sepuluh penyakit bisa dihindari anak jika kebiasaan CTPS dijalankan konsisten. Salah satu penyakit yang bikin IQ turun satu digit adalah cacingan.
Pakar kesehatan dr Handrawan Nadesul mengatakan, anak menjadi bodoh karena tidak menjalani kebiasaan CTPS dengan baik dan benar.
"Kita (orangtua-RED) menggagalkan anak dengan menjadikannya bodoh karena tidak membangun kebiasaan CTPS yang baik," tegasnya, di sela pembukaan Lifebuoy Health Institute, KidZania, Pacific Place, Jakarta Pusat, yang diresmikan Kamis (27/1/2011).
Cacingan dan diare adalah penyakit yang paling sering dialami anak yang tidak membiasakan diri CTPS dengan cara yang tepat. Cacing gelang, kata dr Handrawan, bisa menghilangkan satu digit dari IQ anak. Cacing menghabiskan kalori dan makanan yang diasup anak.
Penyakit lain yang ditimbulkan dari kebiasaan buruk tidak mencuci tangan di antaranya, tifus, kolera, disentri, hepatitis A, B, dan C, serta cacingan dengan berbagai jenisnya.
"Penyakit ini bisa dicegah dengan cara yang sangat sederhana, dengan mencuci tangan yang benar, dengan sabun dan dilakukan minimal lima kali sehari," jelasnya.
Jangan asal cuci tanganCuci tangan yang baik dan benar bisa mencegah berbagai penyakit pada anak. "Idealnya cuci tangan pakai sabun dan air mengalir," jelas dr Handrawan, menambahkan dengan cara ini kuman di sela jari bisa terangkat. Sementara, penggunaan hand sanitizer tidak bisa mengangkat kuman secara maksimal di sela jari. "Saat mencuci tangan jangan sampai ada kuman yang tersisa," sarannya, jika ingin mencegah berbagai penyakit.
Sekalipun cara mencuci tangan sudah benar, jangan asal saat mengeringkan tangan. Sebaiknya gunakan handuk bersih untuk mengeringkan tangan. Jika tidak ada handuk, sebaiknya biarkan tangan mengering dengan sendirinya, atau bantu dengan pengering tangan. "Kebiasaan mengelap tangan di baju atau menyeka rambut usai mencuci tangan tidak steril," tambahnya.
Jangan hanya cuci tangan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mencakup berbagai hal, tak sekadar cuci tangan. "Cuci tangan hanya pintu masuknya," kata dr Handrawan, menambahkan perilaku hidup sehat juga harus diterapkan saat mencuci rambut atau mandi. PHBS juga terkait dengan kebiasaan tidur, pilihan makanan, jadwal makan, dan berat badan.
Menurut dr Handrawan, kebiasaan anak yang juga perlu diajarkan dengan lebih baik lagi adalah saat mandi. Bagian di balik telinga dan di belakang lutut biasanya tak terjangkau oleh anak saat mandi. Di bagian inilah jamur bersembunyi jika tidak dibersihkan dengan baik dan benar
sumber kompas.com
0 Response to "Kebiasaan Cuci Tangan Memengaruhi IQ Anak..."
Posting Komentar